Perbedaan Stainless Steel 304 & 304L

Tipe 304 adalah tipe stainless steel yang paling sering digunakan terutama dalam industri makanan karena merupakan jenis ‘stainless steel food grade’. Sering dikenal sebagai ’18-8′ stainless karena memiliki kandungan 18 persen chromium dan 8 persen nickel, stainless steel 304 mudah untuk dibentuk, dilas dan memiliki ketahanan korosi yang sangat tinggi bahkan pada suhu yang sangat rendah.

Stainless steel 304 umum dipergunakan dalam industri makanan, untuk penyeduhan, pemrosesan susu, pembuatan anggur, dan dalam jalur pipa , panci, proses fermentasi serta tempat penyimpanan bahan baku.

Kemampuannya antara lain dapat menahan korosi yang disebabkan oleh berbagai macam zat kimia dari buah-buahan, daging dan susu, selain itu juga umum digunakan sebagai wastafel, meja, tempat minum, kulkas, kompor, dan berbagai jenis alat perkakas serta peralatan memasak.

Stainless steel tipe 304L adalah versi dari tipe 304 yang memiliki karbon yang rendah (extra-low carbon). Karbon rendah yang terkandung didalam tipe 304L meminimalkan pengendapan karbit yang merusak sebagai hasil dari proses pengelasan. Hanya saja, tipe ini memiliki sifat mekanik yang lebih rendah dari standar tipe 304.

Physical Properties:

  • Density: 0.803g/cm3
  • Electrical resistivity: 72 microhm-cm (20C)
  • Specific Heat: 0.50 kJ/kg-K (0-100°C)
  • Thermal conductivity: 16.2 W/m-k (100°C)
  • Modulus of Elasticity (MPa): 193 x 103 in tension
  • Melting Range: 2550-2650°F (1399-1454°C)