Mengenai Stainless Steel

Stainless steel adalah logam paduan dari beberapa unsur logam dengan komposisi tertentu. Sehingga didapatkan sifat baru dari logam tersebut yang lebih kuat, lebih tahan terhadap korosif, dan sifat unggul lainnya. Stainless steel terbagi menjadi beberapa grade berdasarkan struktur metalurginya. Khusus untuk aplikasi dalam pembuatan mesin pengolah makanan, biasanya digunakan jenis stainless steel food grade (SS 304, SS 304L, SS 316, SS316L).    

Penggunaan alat pengolah makanan yang terbuat dari logam tahan karat (stainless steelfood grade sudah menjadi kebutuhan bagi industri pengolah makanan. Hal ini dilakukan agar kualitas produk makanan atau minuman yang dihasilkan tetap terjaga dan aman bagi kesehatan konsumen.

Berikut beberapa alasan perlunya penggunaan plat stainless steel food grade pada alat pengolah makanan dan minuman yaitu :

1. Untuk menghindari kontaminasi kimia baja terhadap produk makanan

Dengan memilih tipe stainless steel yang tepat, maka hampir tidak ada kontaminasi bahan kimia logam terhadap produk olahan makanan, seperti perubahan warna dan rasa. Biasanya grade yang tepat untuk produk makanan dan minuman adalah grade SS 304 atau SS 316.

2. Mudah dibersihkan, anti korosif, dan tahan terhadap bakteri

Pada hi-grade stainless steel mudah dibersihkan dari kontaminasi luar karena memiliki permukaan yang halus. Sifat keras dan ketahanan impak baja tahan karat juga memberikan dampak positif saat proses pembersihan komponen dilakukan.  Ketahanan terhadap korosi yang tinggi memudahkan pengguna dapat membersihkan dengan pembersih dan disinfektant yang tergolong korosif.

3. Sifat mekanik yang cukup baik secara keseluruhan

Kekuatan, ketahanan, dan ketahanan abrasi yang tinggi pada baja tahan karat (stainless steel) austenitik nilai positif dalam penggunaan untuk aplikasi di industri makanan dan minuman.  

Nah, setelah kita mengetahui alasan mengapa stainless steel dibutuhkan dalam penggunaan alat atau mesin pengolah makanan, selanjutnya mari kita pelajari aplikasi dari stainless steel dalam dunia Industri.

Berikut beberapa aplikasi penggunaan komponen terbuat dari baja tahan karat (stainless steel) yaitu:

1. Industri Pengolahan Buah (Keripik buah, jus buah, dll)

Secara umum mesin-mesin pengolahannya terbuat dari stainless food grade. Biasanya tipe yang digunakan untuk komponen mesin produksi adalah tipe SS 304. Kecuali pada proses yang membutuhkan panas yang cukup tinggi menggunakan tipe SS 316. 

Pada industri keripik buah, mesin yang menggunakan komponen stainless steel adalah mesin Vacuum Frying (mesin penggoreng vakum) dan mesin Spinner (mesin peniris minyak). Tipe stainless steel yang digunakan adalah tipe SS 304 karena panas yang dibutuhkan termasuk rendah (kurang dari 100oC).

2. Industri Susu

Di Industri susu, penggunaan komponen yang terbuat dari stainless steel sangat dominan di segala proses produksi. Mulai dari pengelolaan susu di peternakan, alat pengiriman susu seperti jalur pipa digunakan untuk menyalurkan susu ke tangki penyimpan dingin, umumnya menggunakan tipe SS 304. Pada plant proses produksi susu, semua komponen juga terbuat dari stainless steel seperti tangki-tangki penyimpanan, pasteurizing plate heat exchanger, perpipaan, pompa, sistem pembersih, dan lain-lain. Tipe SS 304 umumnya digunakan dalam komponen-komponen tersebut, namun kadang-kadang tipe SS 316 digunakan pada heat exchanger plate untuk mencegah resiko terhadap korosi retak tegang saat komponen dibersihkan dengan larutan disinfektan.

3. Industri yang lainnya

Penggunaan baja tahan karat juga digunakan industri lainnya seperti industri kue, pengolahan daging, restoran, dan industri agro lainnya.

Melihat alasan penggunaan dan aplikasi dari baja tahan karat (stainless steel) dalam industri makanan dan minuman, maka industri pembuat mesin atau alat pengolah makanan dan minuman perlu menjaga kualitas produk mesin yang dihasilkan. Yakni dengan konsisten menggunakan jenis grade stainless steel yang tepat sesuai kebutuhan penggunaan. CV.Wijaya Makmur Sentosa selaku supplier stainless steel berusaha seoptimal mungkin untuk senantiasa menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen.

Komposisi macam-macam Tipe Stainless Steel.

TIPEANALYS COMPOSITION
C (%)Si (%Mn (%)P (%)S (%)Cr (%)Mo (%)Ni (%)Cu (%)Autres-Others (%)
SS 201≤0,15≤1,007,5-10,00,0700,03015,0-17,01,00-1,90N≤0,25
SS 202≤0,15≤1,005,50-7,500,0600,03016,0-18,03,50-5,50N≤0,25
SS 301≤0,15≤1,00≤2,000,0450,03016,0-18,06,00-8,00
SS 304≤0,08 ≤1,00 ≤2,00 0,045 0,030 18,0-20,0 –8,00-10,50 – –
SS 304L≤0,03≤1,00≤2,000,0450,03018,0-20,08,50-12,0
SS 309S≤0,08≤1,00≤2,000,0450,03022,0-24,012,0-15,0
SS 310S≤0,08≤1,50≤2,000,0450,03024,0-26,019,0-22,0
SS 316≤0,08≤1,00≤2,000,0450,03016,0-18,02,00-3,0010,0-14,0
SS 316L≤0,03≤1,00≤2,000,0450,03016,0-18,02,00-3,0012,0-15,0
SS 317≤0,08≤1,00≤2,000,0450,03018,0-20,03,00-4,0011,0-15,0
SS 317L≤0,03≤1,00≤2,000,0450,03018,0-20,03,00-4,0011,0-15,0
SS 321≤0,08≤1,00≤2,000,0450,03017,0-19,09,00-13,0∏≥5XC
SS 329J1≤0,08≤1,00≤1,500,0400,03023,0-28,01,00-3,003,00-6,00
SS 347≤0,08≤1,00≤2,000,0450,03017,0-19,09,00-13,0Nb≥10XC
SS 403≤0,15≤0,50≤1,000,0400,03011,5-13,0(≤0,60)
SS 410≤0,15≤1,00≤1,000,0400,03011,5-13,5(≤0,60)
SS 420J10,16-0,25≤1,00≤1,000,0400,030 12,0-14,0 –(≤0,60) – –
SS 429≤0,12≤1,00≤1,000,0400,03014,0-16,0(≤0,60)
SS 430≤0,12≤0,75≤1,000,0400,03016,0-18,0(≤0,60)
SS 434≤0,12≤1,00≤1,000,0400,03016,0-18,0(≤0,60)

Persamaan Tipe (Grade) Stainless Steel Standart Internasional.

Equivalent International Stainless Steel Grade 
 UNS DesignationUSA-CANADA/ AISI-ASTM-ASMEGERMANY/ DINJAPAN/ JISEUROPEANCHINESE INDIA/IS Letter SymbolGOST
 Austenitic Cr-MnS20200202X12CrMnNiN18-19-5SUS202X10Cr18Mn9Ni5
       Austenitic Cr-Ni   S30100301X12CrNi17-7SUS3011.43101Cr17Ni7X10CR17NI7
S30400304X5CrNi18-10SUS3041.43010Cr18Ni9X04Cr19Ni9
S30403304LX2CrNi18-9SUS304L1.4307
S30908309SX7CrNI23-14SUS309S1.48331Cr23Ni13
S31008310SX12CrNi25-21SUS310S1.48450Cr25NI2020Ch23N18
S31600316X5CrNiMo17-12-2SUS3161.44010Cr17Ni12Mo2X04Cr17Ni12Mo2
S31603316LX2CrNiMo17-13-2SUS316L1.440400Cr17Ni14Mo2X02Cr17Ni12Mo2
S31700317
S31703317LX2CrNiMo18-15-4SUS317L1.443800Cr19Ni13Mo3
S32100321X6CrNiTi18-10SUS3211.45410Cr18Ni10TiX04Cr18Ni10Ti08Ch18N10T
S34700347X6CrNb18-10SUS3471.45500Cr18Ni11NbX04Cr18Ni10Nb08Ch18N12B
   MartensiticS41000410X12Cr13SUS4101.40061Cr12X12Cr12
S42000420X20Cr13SUS420JI1.4021X20Cr13
S43100431X17CrNi15-21.40571Cr17Ni220Ch17N2
   FerriticS40900409X2CrTi12SUH4091.4512
S43000430X6Cr17SUS4301.40161Cr17X07Cr17
S43035439X3CrTi1700Cr18Ti

Pengertian Austenic, Martensitic, Ferritic, Nitronic dan Duplex.

Fleksibilitas ini tercermin dalam kenyataan bahwa sebenarnya ada lebih dari 150 nilai yang berbeda dari stainless steel, dengan lima belas dari mereka menjadi yang paling umum digunakan. Nilai Populer baja meliputi: 304 stainless steel dan 316 stainless steel. Pada tingkat yang lebih mendasar, ada lima jenis stainless steel, yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Ferritic – baja ini mengandung kurang dari 0,10% karbon dan Chrome sebanyak 17% dan bersifat magnetis. Memiliki sifat ketahanan korosi yang meningkat pada suhu tinggi. Fakta bahwa mereka tidak dapat mengeras melalui perlakuan panas sehingga penggunaan menjadi terbatas, tetapi mereka masih cocok untuk berbagai aplikasi. Tipe yang termasuk ferritic adalah 409, 430, 434, 436.

Austenitic – Ini adalah jenis yang paling umum dari stainless steel, terhitung hingga 70% dari seluruh produksi stainless steel. Fleksibilitas adalah sebagian besar ke fakta bahwa hal itu dapat dibentuk dan dilas dengan hasil yang sukses.Baja tahan karat ini adalah non magnetis. Austenitic ada 2 macam yaitu Austenitic Cr-Ni dan Austenitic Cr-Mn. sbb :

  1. Austenitic Cr-Ni adalah paduan yang mengandung kromium dan nikel, dan kadang-kadang molibdenum dan nitrogen. austenitic tidak hardenable dengan perlakuan panas. stainless steel paling akrab mungkin Tipe 304 stainless steel, juga disebut 18/8 atau stainless steel A2. Type 304 stainless steel bedah adalah baja austenitic yang mengandung 18-20% chrome dan 8-10% nikel. Ini adalah stainless steel utama yang digunakan dalam konstruksi penerbangan, Kimia, Industri makanan dan minuman yang berlaku adalah 302, 304, 304L, 308, 308L, 316, 316L, 316LN (bearing nitrogen), 312 dan. “L” menunjukkan persentase carbon kurang dari 0,03%, sebagian besar digunakan untuk tahan panas korosi dan mengurangi kepekaan terhadap pembentukan karbida kromium .
  2. Austenitic Cr-Mn menunjukkan kombinasi unik dari sifat, kekuatan yaitu tinggi, daktilitas tinggi, tahan korosi non magnetik dan baik dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Cr-Ni baja austenitic. Tipe yang termasuk Cr-Mn adalah 201 dan 202. Embrittlement lingkungan Hidrogen (HEE) diselidiki oleh lambat pengujian perpindahan tarik di atmosfer hidrogen pada 10 MPa dan -50 ° C. Munculnya fraktur stabil Cr-Mn baja austenitic dengan rendah isi Mn (12mn-0.7N) adalah transgranular sedangkan tinggi Mn isi (18Mn-0.7N) menghasilkan batas fraktur kembar.

Martensitic – Jenis baja karakteristik dengan ferritic, tapi membanggakan tingkat yang lebih tinggi dari karbon, hingga penuh 1% dan memiliki kandungan chrome sebesar 12% – 14%. Ini berarti bahwa mereka dapat mengeras dan dengan demikian sangat berguna dalam situasi di mana kekuatan baja yang lebih penting daripada ketahanan terhadap korosi.Tipe yang termasuk martensitic adalah 410, 420, 431.

Nitronic – termasuk austenitic juga tetapi untuk Tahan panas tinggi (Heat Resisting), produk tahan korosi yang memberikan alternatif-kinerja yang lebih tinggi untuk banyak 300 dan 400 Series baja tahan karat konvensional. Nitronic menawarkan sekitar dua kali kekuatan 300 Series baja tahan karat. Paduan Nitronic memberikan sifat mekanik yang baik pada suhu kedua sub-nol dan tinggi, resistensi dampak pada suhu rendah dan, ketahanan yang luar biasa terhadap oksidasi temperatur tinggi namun tetap mampu las yang baik dan fabricability, dan tetap non-magnetik bahkan setelah pengerjaan dingin luas. Tipe yang termasuk Nitronic adalah 309s dan 310s.

Duplex / Precipitation Hardening – Sederhananya, Duplex baja adalah kombinasi dari baja ferritic dan austenitic , struktur yang membuat baja duplex lebih kuat dari keduanya. Pengendapan Pengerasan – Dengan penambahan elemen seperti Aluminium, Tembaga dan niobium, baja-baja ini menjadi sangat kuat. Mereka dapat mesin dan bekerja ke berbagai bentuk tanpa menjadi terdistorsi dan, dalam hal korosi, memiliki tingkat resistensi yang sama seperti baja austenitic.