Zincalum, Galvalum dan Galvanis

Apa Beda Zincalume, Galvalume dan Galvanis?

Baja Galvanis

Galvanisasi adalah  proses aplikasi pelapisan seng pelindung pada baja (sebagian referensi menyebutkan Galvanis adalah istilah untuk baja ringan yang diberi lapisan seng (zinc). Untuk galvanis finishingnya terdiri dari: 98% unsur coatingnya adalah seng/zink dan 2% adalah unsur alumunium).

Lapisan tersebut ditujukan untuk mencegah korosi galvanik berkarat dan. Istilah tersebut diambil dari nama seorang ilmuwan berkebangsaan Italia Luigi Galvani.

Metode galvanisasi ini sudah dilakukan sejak abad ke 19, dan dipatenkan di Paris oleh Stanislas Sorel di tahun 1837

Galvanisasi dengan produk akhirnya yang sering disebut sebagai Galvanis, melibatkan proses elektrodeposisi dan elektrokimia, metode yang paling lazim digunakan saat ini adalah hot-dipgalvanisasi, dimana bagian-bagian baja direndam dalam bak seng cair.

Meskipun telah dilakukan proses pelapisan zinc pada baja (galvanis) tersebut, pada tempo 1 tahun biasanya akan tetap timbul karat.

Baja Ringan ZINCALUME dan GALVALUME

Galvalum merujuk pada material baja dengan pelapisan yang mengandung unsur alumunium dan zinc, terdiri dari: 55% unsur coatingnya adalah aluminium, 43,5% adalah unsur seng/zink dan 1,5% unsur silikon.

Material Baja Ringan Galvalume inilah yang popular dengan sebutan ZINCALUME, salah satu merek dagang Bluescope Steel Ltd, Perusahaan pioneer produsen baja ringandengan lapisan Zinc dan Aluminium.

Sifat Aluminium yang tahan karat dikombinasikan dengan Zinc yang keras menjadikan kombinasi dari kedua bahan tersebut lebih tahan karat, kuat dan lebih ringan dibandingkan dengan Galvanis. Bahkan beberapa referensi menyatakan bahwa Baja Ringan ZINCALUME memiliki ketahanan karat/korosi mencapai 4 kali lipat dibanding baja berlapis Galvanis.